Halaman

Sabtu, 15 November 2014

Cerita Gunadarma

Oscar Yuliano
15211475
4EA13

GUNADARMA BUKAN HANYA SEBUAH KAMPUS

Pertama kali saya menginjakan kaki di gundar adalah di kelas 1EA09, oiya alasan saya masuk gundar adalah karena saya tidak punya pilihan lagi untuk tempat kuliah, jadi ketika saya lulus bahkan sebelum Ujian Nasional pun saya sudah daftar untuk jadi mahasiswa gunadarma dan mendapat beasiswa entah bagaimana saya mendapatkan beasiswa itu, jadi ketika teman-teman saya yang sibuk setelah lulus dari sma yang pada daftar ke PTN-PTN untuk mendapat bangku , saya hanya tinggal menunggu kuliah pertama di gunadarma.
Yup ketika itu saya pertama masuk kelas baru rambut saya sudah gondrong karena saya tidak mengikuti OSPEK, saya datang ke ospek itu tapi cuman melihat saja tidak mengikuti ospek tersebut. Sering mahasiswa baru yang mempunyai kepala bak lampu taman menanyai saya  “kak, gedung ini dimana yah ?, kak toilet dimana yah ?, kak naro motor dimana yah ?.” pertanyaan itu jujur agak membuat saya gak enak hati, disamping saya juga mahasiswa baru saya juga terlihat lebih tua.
            Dan pada bulan ke 2 lah saya baru ngerasain praktikum yang sangat membuat repot dengan segala aturan aturannya yang lebay dan kakak-kakak asisten lab yang jutek, jujur kita semua lebih mentingin praktikum itu sendiri dibanding mata kuliah dikelas. Praktikum ILAB juga saya rasakan, ingat sekali ketika pertama kali masuk ruangan dan disuruh mencari nomor terminal komputernya, untuk mencari nomor terminalnya dibutuhkan mata batin karena warna nomor terminal dan latar kursinya disamakan.
Di semester 3 kita mendapatkan kelas baru dengan teman teman yang berbeda lagi dibanding kelas sebelumnya, keadaan seperti ini mau tidak membuat kita harus beradaptasi lagi dengan lingkungan kelas yang baru karena hampir semua orang di kelas mempunyai watak dan sifat yang berbeda sehingga kita tidak bisa sembarangan berbuat ini itu kepada mereka , kelas inilah yang akan menjadi teman teman saya sampe saya wisuda.
Pada kelas inilah saya berkenalan dengan teman cewek, awalnya kita mention di twitter tentang salah satu tweet saya. Tapi lama kelamaan kita saling membalas mention hingga larut malam atau bahkan hingga adzan subuh berkumandang, Demi apapun itu adalah percakapan terindah dalam hidup saya walaupun mention itu hanya tentang becandaan atau lelucon-lelucon yang biasa tapi entah kenapa saya gak pernah sebahagia ini sebelumnya.
Hari demi hari telah berlalu daun daun pun mulai berguguran hingga suara kicau-kicau burung mulai bernyanyi di sore hari, saya mulai merasakan ada sesuatu yang dibangun antara dia dan saya, mungkin saya harus mulai mengukapkan perasaan saya ini terhadap dia tapi keraguan itupun selalu muncul “bagaimana kalo hanya saya yg merasakan ini ?, bagaimana dia nolak saya karena wajah saya tidak rupawan ?, bagaimana jika dia gak mau punya pacar yang badannya gemuk ?.” pikiran-pikiran itu selalu muncul ketika saya ingin mengukapkan perasaan saya terlebih selama ini kita berkomunikasi hanya lewat dunia maya entah itu twitter ataupun yahoo messenger, walaupun kita sekelas tapi kita tidak pernah berbicara dengan tatap muka, tapi saya selalu meperhatikan dia ketika dia di kelas, bagaimana dia berjalan, menguncir rambut, menulis , berbicara dan bercanda bersama teman-temannya. Yup dia adalah seseorang yang hanya bisa saya kirim isyarat sehalus udara,langit dan hujan.
Hingga pada tanggal 1 maret 2013 saya memberanikan diri untuk mengungkapkan rasa saya ini terhadap dia, dengan menggunakan applikasi buatan saya sendiri untuk mengungkapkannya , langsung saja pada jam 10 malam di Mcd pasar festival saya memberikan applikasi saya itu dengan di iringi lagu david cook yang berjudul always be my baby. Dan dia ternyata juga mempunyai rasa yang sama terhadap saya  jadi pada hari itu saya dan dia resmi berpacaran untuk lebih mengenal satu sama lainnya.
Sampai detik ini pun dia masih menjadi kekasih saya walaupun ada masalah yang menghadang kita walaupun jarang tapi entah kenapa kita selalu menemukan cara untuk memperbaikinya dan saling memaafkan, gak ada yang bilang menjalankan hubungan itu mudah, semua butuh pengorbanan yang besar jika kau tidak mau berkorban waktu,perasaan,kesabaran jangan pernah jatuh cinta karena jika kau kehabisan 3 hal itu cinta akan merenggut jiwamu. Apapun yang terjadi di masa depan, dia adalah sesuatu yang terbaik yang pernah terjadi dalam hidup saya. You’re always be my baby.
Dan saya pun menjalankan apa yang menjadi mimpi buruk para mahasiswa gunadarma yaitu Penulisan Ilmiah , penulisan ini mengharuskan kita sebagai mahasiswa meneliti sesuatu yang berhubungan dengan jurusan yang kita ambil. Kegiatan ini sangat menguras semuanya baik waktu, kesabaran , uang, tabungan hingga jiwapun juga direnggut. Entah kenapa saya yang selama ini tidak melakukan dosa besar di gunadarma tiba-tiba saya mendapat dosen pengatur pembimbing yang sangat galak dan perfect, Yang harusnya penelitian ini selesai sebelum semester 6 tapi ditangan dosen pembimbing saya penelitian ini selesai pada semester 7 entah apa yang dilakukannya. Tapi saya bersyukur saya berhasil melewati rintangan yang mungkin merupakan rintangan terbesar dalam hidup saya hingga sekarang. Dan untuk dosen pengatur pembimbing saya ucapkan terima kasih untuk bantuan ibu sehingga penulisan ilmiah ini bisa selesai dengan hasil yang memuaskan.
Yup itulah sepotong kisah saya di kampus gunadarma yang saya alami, mungkin tidak semua saya masukin karena mungkin tidak akan dibaca juga. Terima kasih atas perhatiaanya.

Salam Hormat


Oscar Yuliano, EA13 (2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar