Oscar Yuliano
15211475
4EA13
GUNADARMA BUKAN
HANYA SEBUAH KAMPUS
Pertama
kali saya menginjakan kaki di gundar adalah di kelas 1EA09, oiya alasan saya
masuk gundar adalah karena saya tidak punya pilihan lagi untuk tempat kuliah,
jadi ketika saya lulus bahkan sebelum Ujian Nasional pun saya sudah daftar
untuk jadi mahasiswa gunadarma dan mendapat beasiswa entah bagaimana saya
mendapatkan beasiswa itu, jadi ketika teman-teman saya yang sibuk setelah lulus
dari sma yang pada daftar ke PTN-PTN untuk mendapat bangku , saya hanya tinggal
menunggu kuliah pertama di gunadarma.
Yup
ketika itu saya pertama masuk kelas baru rambut saya sudah gondrong karena saya
tidak mengikuti OSPEK, saya datang ke ospek itu tapi cuman melihat saja tidak
mengikuti ospek tersebut. Sering mahasiswa baru yang mempunyai kepala bak lampu
taman menanyai saya “kak, gedung ini
dimana yah ?, kak toilet dimana yah ?, kak naro motor dimana yah ?.” pertanyaan
itu jujur agak membuat saya gak enak hati, disamping saya juga mahasiswa baru
saya juga terlihat lebih tua.
Dan pada bulan ke 2 lah saya baru ngerasain praktikum
yang sangat membuat repot dengan segala aturan aturannya yang lebay dan
kakak-kakak asisten lab yang jutek, jujur kita semua lebih mentingin praktikum
itu sendiri dibanding mata kuliah dikelas. Praktikum ILAB juga saya rasakan,
ingat sekali ketika pertama kali masuk ruangan dan disuruh mencari nomor
terminal komputernya, untuk mencari nomor terminalnya dibutuhkan mata batin
karena warna nomor terminal dan latar kursinya disamakan.
Di
semester 3 kita mendapatkan kelas baru dengan teman teman yang berbeda lagi dibanding
kelas sebelumnya, keadaan seperti ini mau tidak membuat kita harus beradaptasi
lagi dengan lingkungan kelas yang baru karena hampir semua orang di kelas
mempunyai watak dan sifat yang berbeda sehingga kita tidak bisa sembarangan
berbuat ini itu kepada mereka , kelas inilah yang akan menjadi teman teman saya
sampe saya wisuda.
Pada
kelas inilah saya berkenalan dengan teman cewek, awalnya kita mention di
twitter tentang salah satu tweet saya. Tapi lama kelamaan kita saling membalas
mention hingga larut malam atau bahkan hingga adzan subuh berkumandang, Demi
apapun itu adalah percakapan terindah dalam hidup saya walaupun mention itu
hanya tentang becandaan atau lelucon-lelucon yang biasa tapi entah kenapa saya
gak pernah sebahagia ini sebelumnya.
Hari
demi hari telah berlalu daun daun pun mulai berguguran hingga suara kicau-kicau
burung mulai bernyanyi di sore hari, saya mulai merasakan ada sesuatu yang
dibangun antara dia dan saya, mungkin saya harus mulai mengukapkan perasaan
saya ini terhadap dia tapi keraguan itupun selalu muncul “bagaimana kalo hanya
saya yg merasakan ini ?, bagaimana dia nolak saya karena wajah saya tidak
rupawan ?, bagaimana jika dia gak mau punya pacar yang badannya gemuk ?.”
pikiran-pikiran itu selalu muncul ketika saya ingin mengukapkan perasaan saya
terlebih selama ini kita berkomunikasi hanya lewat dunia maya entah itu twitter
ataupun yahoo messenger, walaupun kita sekelas tapi kita tidak pernah berbicara
dengan tatap muka, tapi saya selalu meperhatikan dia ketika dia di kelas,
bagaimana dia berjalan, menguncir rambut, menulis , berbicara dan bercanda
bersama teman-temannya. Yup dia adalah seseorang yang hanya bisa saya kirim
isyarat sehalus udara,langit dan hujan.
Hingga
pada tanggal 1 maret 2013 saya memberanikan diri untuk mengungkapkan rasa saya
ini terhadap dia, dengan menggunakan applikasi buatan saya sendiri untuk
mengungkapkannya , langsung saja pada jam 10 malam di Mcd pasar festival saya memberikan
applikasi saya itu dengan di iringi lagu david cook yang berjudul always be my
baby. Dan dia ternyata juga mempunyai rasa yang sama terhadap saya jadi pada hari itu saya dan dia resmi
berpacaran untuk lebih mengenal satu sama lainnya.
Sampai
detik ini pun dia masih menjadi kekasih saya walaupun ada masalah yang
menghadang kita walaupun jarang tapi entah kenapa kita selalu menemukan cara
untuk memperbaikinya dan saling memaafkan, gak ada yang bilang menjalankan
hubungan itu mudah, semua butuh pengorbanan yang besar jika kau tidak mau
berkorban waktu,perasaan,kesabaran jangan pernah jatuh cinta karena jika kau
kehabisan 3 hal itu cinta akan merenggut jiwamu. Apapun yang terjadi di masa
depan, dia adalah sesuatu yang terbaik yang pernah terjadi dalam hidup saya.
You’re always be my baby.
Dan
saya pun menjalankan apa yang menjadi mimpi buruk para mahasiswa gunadarma
yaitu Penulisan Ilmiah , penulisan ini mengharuskan kita sebagai mahasiswa
meneliti sesuatu yang berhubungan dengan jurusan yang kita ambil. Kegiatan ini
sangat menguras semuanya baik waktu, kesabaran , uang, tabungan hingga jiwapun
juga direnggut. Entah kenapa saya yang selama ini tidak melakukan dosa besar di
gunadarma tiba-tiba saya mendapat dosen pengatur pembimbing yang sangat
galak dan perfect, Yang harusnya penelitian ini selesai sebelum semester 6 tapi
ditangan dosen pembimbing saya penelitian ini selesai pada semester 7 entah apa
yang dilakukannya. Tapi saya bersyukur saya berhasil melewati rintangan yang
mungkin merupakan rintangan terbesar dalam hidup saya hingga sekarang. Dan
untuk dosen pengatur pembimbing saya ucapkan terima kasih untuk bantuan
ibu sehingga penulisan ilmiah ini bisa selesai dengan hasil yang memuaskan.
Yup
itulah sepotong kisah saya di kampus gunadarma yang saya alami, mungkin tidak
semua saya masukin karena mungkin tidak akan dibaca juga. Terima kasih atas
perhatiaanya.
Salam
Hormat
Oscar
Yuliano, EA13 (2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar